Kasus Tentang Hubungan Manusia dan Penderitaan
I.
Pendahuluan
Tulisan ini akan memuat analisis tentang Kasus Tentang Hubungan
Manusia dan Penderitaan dalam artikel yang telah
saya observasi bersama rekan-rekan saya sekelompok untuk dianalisa dan dikaji
dalam tulisan kami masing-masing di blog masing-masing yang kasus ini
diterbitkan oleh suatu website yang nanti akan kami cantumkan dalam referensi .
Semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat bagi banyak orang
pengguna internet atas kehendak Allah SWT dan atas segala doa yang terlimpahkan
kepada saya.
Pertama-tama saya akan menjelaskan mengenai beberapa isi dalam
artikel kasus ini ;
“Penderitaan para
TKW, dari Tak Digaji hingga Disiksa”
Hong Kong, CNN Indonesia
-- Tenaga kerja wanita asal Indonesia seringkali menjadi korban penyiksaan
hingga percobaan pembunuhan oleh majikan mereka. Kesakitan dan penderitaan
mereka diabadikan dan dipamerkan dalam sebuah pameran foto di Hong Kong.
Diberitakan CNN, Senin
(27), foto-foto para TKW korban penyiksaan itu diambil oleh fotografer peraih
penghargaan, Steve McCurry, dalam sebuah proyek yang bekerja sama dengan
lembaga PBB, Organisasi Pekerja Internasional, ILO, bernama "Tidak ada
yang patut bekerja seperti ini".
"Pertama kali dia
memukul saya adalah di hari gajian, dia meminta saya tanda tangan di secarik
kertas, tapi saya katakan, 'kenapa saya harus tanda tangan padahal anda tidak
memberi saya uang?' dia lalu memukul saya," kata Susi pada CNN…….
Beberapa isi nya lagi
bisa dilihat nanti delink bagian refrensi.
II.
Teori
A.
Pengertian penderitaan & manusia
Manusia ialah makluk hidup yang termasuk manusia social yang dimana
setiap seri kehidupannya sering bersinggungan dengan manusia lain yang
mempunyai ikatan positif atupun negative.
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir
atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan
dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang
ringan.
Namun
peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu
peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan
penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi
untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai
kenikmatan dan kebahagiaan.
Banyaknya
macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Penderitaan
fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi
atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak
paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang
dihadapinya.
B.
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap
manusia pasti mengalami penderitaan, karena penderitaan bersifat kodrati yaitu
sudah menjadi konsekwensi manusia hidup manusia hidup bukan hanya untuk
bahagia, melainkan juga menderita. Namun itu tergantung bagaimana manusia
mengurangi rasa penderitaannya. Manusia adalah makhluk berbudaya yang dengan
kreatifitasnya mereka dapat saja mengurangi penderitaannya. Manusia harus
optimis, harus berusaha mengatasi kesulitan hidup karena selain memiliki
masalah yang besar manusia memiliki Tuhan yang lebih besar dari segalanya.
Tetapi Tuhan tidak merubah nasib seseorang kecuali orang itu yang mengubahnya
sendiri.
C.
PENDERITAAN, MEDIA MASSA, DAN SENIMAN
Dunia
modern sekarang ini memungkinkan terjadinya penderitaan menjadi lebih besar.
Kemajuan teknologi menyejahterakan manusia dan sebagian membuat manusia
menderita. Beberapa sebab lainnya yang menimbulkan penderitaan diantaranya
kecelakaan, bencana alam, bencana perang, dan lain-lain.
Berita
mengenai penderitaan silih berganti mengisi media masa. Itu ditujukan agar
orang-orang yang melihat, membaca, ataupun mendengar dapat tergugah hatinya
untuk membuat sesuatu. Dan tidak sedikit juga sukarelawan yang memberikan
bantuan berupa material ataupun tenaga untuk membantu meringankan para korban
penderitaan.
Media
massa merupakan alat yang tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa
penderitaan manusia kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera
menentukan sikap antar sesame manusia. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi
yang dilakukan para seniman melalui karya seni. Sehingga penontonnya dapay
menghayati penderitaan serta keindahan karya seni.
D.
PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Berdasarkan
sebab-sebab timbulnya penderitaan, penderitaan manusia dapat diperinci sebagai
berikut:
a. Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Dapat terjadi dalam hubungan manusia dengan
sesamanya ataupun manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang
disebut nasib buruk. Perbedaan nasib buruk dengan takdir itu takdir Tuhan yang
menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia yang menyebabkan.
b. Penderitaan
yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat terjadi akibat
penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme
merupakan usaha manusia dalam mengatasi penderitaan ini.
E.
Pengaruh penderitaan
Tidak
semua dampak dari penderitaan merupakan dampak yang negatif. Penderitaan harus
diselesaikan. Karena keluar dari penderitaan berati melanjutkan kehidupan
dengan harapan membuat kehiduoan jauh lebih baik dari sebelumnya. Dampak
negatif yang mungkin timbul akibat penderitaan antara lain, berkurangnya gairah
hidup, membatasi segala gerak hidup, kecewa, putus asa untuk melanjutkan hidup,
dan lain sebagainya. Sedangkan dampak positifnya yaitu, sikap optimis untuk
menjalani segala lika liku kehidupan dengan sikap lapang dada. Sikap keras
untuk melawan penderitaa, bahkan membantu seseorang untuk keluar dari
penderitaan.
III.
Analisis
- subyeknya,
Siksaan
dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa
siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah
penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian,
ketakutan.
- objek,
Kasus penyiksaan dikalangan pekerja yang
berasal dari luar negara dimana mereka sedang bekerja.
- jelaskan masalahnya,
Beberapa Tenaga Kerja yang berasal dari negara
yang memperkerjakan mereka mengalami penyiksaan oleh majikan/boss-nya yang
biasanya disebabkan oleh persoalan sepele ,tetapi terkadang ada juga persoalan
besar yang dilakukan oleh para Tenaga Kerja tersebut.
Penyiksaan
tersebut membuat beberapa luka ringan atau sampai luka serius dan ada pula yang
samapi membuat para Tenaga Kerja tersebut meninggal. Membuat para keluarga
Tenaga Kerja yang ditinggalkan merasakan duka yang mendalam. Dan yang terluka
- penyebab masalahnya,
Penyebab dari banyaknya kasus penyiksaan di
dunia ketenaga kerjaan dikarenakan kurang komunikasi antara majikan dan Pekerja
yang biasa menghasilkan kesalahan kecil atau fatal , atau ada pula yang
menyiksa tenaga kerja karena majikan merasa bahwa tenaga kerja tersebut memang
pantas untuk disiksa karena status yang berbeda.
- cara menyelesaikan masalah,
Pemerintahan dinegara yang menyediakan tenaga
kerja membuat perlindungan dalam bentuk apapun untuk melindungi warga negara
yang menjadi tenaga kerja dinegara lain dan memberikan pelayanan penyembuhan
untuk tenaga kerja yang telah melalui kasus penyiksaan dan juga memberi bantuan
hidup terhadap tenaga kerja yang disiksa sampai meninggal
- pendapat
saya tentang masalah tersebut,
Menurut saya, kasus seperti ini seharusnya
tidak ada lagi pada zaman ini karena sudah sangat melanggar HAM dikehidupan
bersoasialisasi ini. Perlakuan yang sangat tidak pantas ini sangat sudah
ketinggalan zaman untuk dilakukan dimasa globalisasi modern ini, jadi
berhentilah melakukannya.
- kesimpulan
Kita manusia sebagai makluk social yang masih
membutuhkan manusia lain untuk berjalannya hidup tidak perlu untuk melakukan
suatu hal yang membuatseseorang sedih,trauma,dan tidak dapat melanjutkan hidup.
Kita harus hidup berdampingan, saling membantu,saling melindungi.
Referensi: