Jumat, 01 Mei 2020

MANUSIA DAN KEINDAHAN


Manusia dan Keindahan

A.        Pengertian Keindahan
Keindahan adalah Sifat dari sesuatu hal yang memberikan rasa senang bila kita melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan diartikan sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial dan budaya. Keindahan Bersifat Universal artinya keindahan yang tak terkait oleh selera perorangan, waktu, tempat dan daerah tertentu yang bersifat menyeluruh.


B.        Keindahan Yang Seluas-luasnya
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan.
Keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
  1. Keindahan alam
  2. Keindahan seni
  3. Keindahan moral
  4. Keindahan intelektual
Keindahan ini lah yang mencakup semua nilai keindahan yang pada dasarnya mempunyai nilai tersendiri , dengan cara pandang yang berbeda pada setiap manusia.
Keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.
Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersipat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut keindahan tersebut pada dasarnya adalah alamiah. Alam itu ciptaan Tuhan.

C.        Nilai Estetik
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut Nilai Estetik. Kata estetika berasal dari kata Aesthesiss yang artinya perasaan atau sensitivitas, karena memang pada awalnya pengertian ini berhubungan dengan lidah dan perasaan. Dalam pengertian teknis, Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan, kecantikan secara umum. Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.

D.        Perbedaan Nilai Ektrinsik & Nilai Intrinsik
Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti letak benarannya.
Nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan obyektif, Tetapi penggolongan yang penting ialah:
  1. Nilai ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (”instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik.
  1. Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

E.        Kontemplasi Dan Ekstansi

1.  Kontemplasi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
2. Ekstansi
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.

Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.


F.         Teori-teori dalam renungan

Renungan berasal dari kata renung yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.
Teori-teori itu ialah : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologik.
1)      Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
2)      Teori Metafisik
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory).
3)      Teori Psikologis
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif.
Sebagian ahli estetik dalam abad modem menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikonalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman.

G.        Teori Keserasian
Keserasian Berasal dari kata “serasi” artinya cocok atau sesuai, memilki faktor perpaduan dan keseimbangan. Dalam hubungannya dengan keindahan, keserasian memiliki makna perpaduan antara berbagai unsur yang menjadi satu sehingga menimbulkan satu bentuk keindahan.
Terdapat 2 Teori Keserasian yaitu :
1. Teori Objectif dan Teori Subjectif
- Teori Objectif menyatakan bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan.
- Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda.
2. Teori Perimbangan
Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, pelimpahan dan pengungkapan perasaan.
Teori pengimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunanai Kuno dulu dipahami dalam arti terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun (mempunyai bagian-bagian). Hubungan dari bagian-bagian yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka.










Referensi:


MANUSIA DAN PENDERITAAN


Kasus Tentang Hubungan Manusia dan Penderitaan

I.             Pendahuluan
Tulisan ini akan memuat analisis tentang Kasus Tentang Hubungan Manusia dan Penderitaan dalam artikel yang telah saya observasi bersama rekan-rekan saya sekelompok untuk dianalisa dan dikaji dalam tulisan kami masing-masing di blog masing-masing yang kasus ini diterbitkan oleh suatu website yang nanti akan kami cantumkan dalam referensi .
Semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat bagi banyak orang pengguna internet atas kehendak Allah SWT dan atas segala doa yang terlimpahkan kepada saya.
Pertama-tama saya akan menjelaskan mengenai beberapa isi dalam artikel kasus ini ;
Penderitaan para TKW, dari Tak Digaji hingga Disiksa

Hong Kong, CNN Indonesia -- Tenaga kerja wanita asal Indonesia seringkali menjadi korban penyiksaan hingga percobaan pembunuhan oleh majikan mereka. Kesakitan dan penderitaan mereka diabadikan dan dipamerkan dalam sebuah pameran foto di Hong Kong.
Diberitakan CNN, Senin (27), foto-foto para TKW korban penyiksaan itu diambil oleh fotografer peraih penghargaan, Steve McCurry, dalam sebuah proyek yang bekerja sama dengan lembaga PBB, Organisasi Pekerja Internasional, ILO, bernama "Tidak ada yang patut bekerja seperti ini".
"Pertama kali dia memukul saya adalah di hari gajian, dia meminta saya tanda tangan di secarik kertas, tapi saya katakan, 'kenapa saya harus tanda tangan padahal anda tidak memberi saya uang?' dia lalu memukul saya," kata Susi pada CNN…….
Beberapa isi nya lagi bisa dilihat nanti delink bagian refrensi.

II.             Teori

A.       Pengertian penderitaan & manusia
    Manusia ialah makluk hidup yang termasuk manusia social yang dimana setiap seri kehidupannya sering bersinggungan dengan manusia lain yang mempunyai ikatan positif atupun negative.
    Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
    Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
    Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.

B.        PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
    Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, karena penderitaan bersifat kodrati yaitu sudah menjadi konsekwensi manusia hidup manusia hidup bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Namun itu tergantung bagaimana manusia mengurangi rasa penderitaannya. Manusia adalah makhluk berbudaya yang dengan kreatifitasnya mereka dapat saja mengurangi penderitaannya. Manusia harus optimis, harus berusaha mengatasi kesulitan hidup karena selain memiliki masalah yang besar manusia memiliki Tuhan yang lebih besar dari segalanya. Tetapi Tuhan tidak merubah nasib seseorang kecuali orang itu yang mengubahnya sendiri.

C.       PENDERITAAN, MEDIA MASSA, DAN SENIMAN
    Dunia modern sekarang ini memungkinkan terjadinya penderitaan menjadi lebih besar. Kemajuan teknologi menyejahterakan manusia dan sebagian membuat manusia menderita. Beberapa sebab lainnya yang menimbulkan penderitaan diantaranya kecelakaan, bencana alam, bencana perang, dan lain-lain.
    Berita mengenai penderitaan silih berganti mengisi media masa. Itu ditujukan agar orang-orang yang melihat, membaca, ataupun mendengar dapat tergugah hatinya untuk membuat sesuatu. Dan tidak sedikit juga sukarelawan yang memberikan bantuan berupa material ataupun tenaga untuk membantu meringankan para korban penderitaan.
    Media massa merupakan alat yang tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menentukan sikap antar sesame manusia. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni. Sehingga penontonnya dapay menghayati penderitaan serta keindahan karya seni.

D.       PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
    Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut:

a.       Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Dapat terjadi dalam hubungan manusia dengan sesamanya ataupun manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Perbedaan nasib buruk dengan takdir itu takdir Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia yang menyebabkan.
b.      Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme merupakan usaha manusia dalam mengatasi penderitaan ini.

E.        Pengaruh penderitaan
    Tidak semua dampak dari penderitaan merupakan dampak yang negatif. Penderitaan harus diselesaikan. Karena keluar dari penderitaan berati melanjutkan kehidupan dengan harapan membuat kehiduoan jauh lebih baik dari sebelumnya. Dampak negatif yang mungkin timbul akibat penderitaan antara lain, berkurangnya gairah hidup, membatasi segala gerak hidup, kecewa, putus asa untuk melanjutkan hidup, dan lain sebagainya. Sedangkan dampak positifnya yaitu, sikap optimis untuk menjalani segala lika liku kehidupan dengan sikap lapang dada. Sikap keras untuk melawan penderitaa, bahkan membantu seseorang untuk keluar dari penderitaan.


III.            Analisis
-       subyeknya,
      Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan.
-       objek,
      Kasus penyiksaan dikalangan pekerja yang berasal dari luar negara dimana mereka sedang bekerja.

-       jelaskan masalahnya,
      Beberapa Tenaga Kerja yang berasal dari negara yang memperkerjakan mereka mengalami penyiksaan oleh majikan/boss-nya yang biasanya disebabkan oleh persoalan sepele ,tetapi terkadang ada juga persoalan besar yang dilakukan oleh para Tenaga Kerja tersebut.
      Penyiksaan tersebut membuat beberapa luka ringan atau sampai luka serius dan ada pula yang samapi membuat para Tenaga Kerja tersebut meninggal. Membuat para keluarga Tenaga Kerja yang ditinggalkan merasakan duka yang mendalam. Dan yang terluka

-       penyebab masalahnya,
      Penyebab dari banyaknya kasus penyiksaan di dunia ketenaga kerjaan dikarenakan kurang komunikasi antara majikan dan Pekerja yang biasa menghasilkan kesalahan kecil atau fatal , atau ada pula yang menyiksa tenaga kerja karena majikan merasa bahwa tenaga kerja tersebut memang pantas untuk disiksa karena status yang berbeda.

-       cara menyelesaikan masalah,
      Pemerintahan dinegara yang menyediakan tenaga kerja membuat perlindungan dalam bentuk apapun untuk melindungi warga negara yang menjadi tenaga kerja dinegara lain dan memberikan pelayanan penyembuhan untuk tenaga kerja yang telah melalui kasus penyiksaan dan juga memberi bantuan hidup terhadap tenaga kerja yang disiksa sampai meninggal

-       pendapat  saya tentang masalah tersebut,
      Menurut saya, kasus seperti ini seharusnya tidak ada lagi pada zaman ini karena sudah sangat melanggar HAM dikehidupan bersoasialisasi ini. Perlakuan yang sangat tidak pantas ini sangat sudah ketinggalan zaman untuk dilakukan dimasa globalisasi modern ini, jadi berhentilah melakukannya.

-       kesimpulan
      Kita manusia sebagai makluk social yang masih membutuhkan manusia lain untuk berjalannya hidup tidak perlu untuk melakukan suatu hal yang membuatseseorang sedih,trauma,dan tidak dapat melanjutkan hidup. Kita harus hidup berdampingan, saling membantu,saling melindungi.




Referensi:

Kamis, 02 April 2020

Seni dan Sastra


Kasus Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

                        I.            Pendahuluan
Tulisan ini akan memuat analisis tentang Kasus Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan dalam artikel yang berjudul “Dahulu Karya Sastra Jadi Acuan, Sekarang Cuma Pelarian” yang diterbitkan oleh suatu website yang nanti akan saya cantumkan dalam referensi .
Semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat bagi banyak orang pengguna internet atas kehendak Allah SWT dan atas segala doa yang terlimpahkan kepada saya.
Pertama-tama saya akan menjelaskan mengenai beberapa isi dalam artikel kasus ini ;
          Dahulu Karya Sastra Jadi Acuan, Sekarang Cuma Pelarian”
          Jakarta - Sebuah karya sastra seharusnya bisa menjadi cerminan zaman, representasi keadaan dan mewakili masyarakat terhadap apa yang terjadi saat ini. Bagi para sastrawan, apa yang terjadi di dunia sastra sekarang cukup berbeda dengan di zaman dahulu.
“Kalo zaman dahulu kan sastra jadi acuan. Saat ini sastra ditandai semacam pelarian dari ketidakmampuan dan rasa cemas terhadap kenyataan. Mereka melarikan diri kepada yang tidak riil, magic realism, mistik, sehingga (kenyataan) tidak bisa dikonstruksi, tidak bisa dipahami," ujar sastrawan Radhar Panca Dahana saat ditemui selepas melakukan dialog tentang kebudayaan dengan Ketua DPD, Irman Gusman di Jakarta, Jumat (22/1).
"Sastra itu kan harusnya memberi tafsir terhadap kenyataan. Kalau bisa dia memberikan pilihan-pilihan kehidupan, nilai-nilai.”………….
          Beberapa isi nya lagi bisa dilihat nanti delink bagian refrensi.
                     II.            Teori
1)    Sastra
Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk yang imajinatif, cerminan kenyataan atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui media bahasa.
2)    Seni
Seni adalah suatu karya yang memiliki nilai estetika atau keindahan dibuat oleh manusia untuk menggambarkan suatu ekspresi atau kreativitas. Penggambaran murni yang terpancar dari suatu ciptaan karya seni menjadikan seni sebagai ilmu pasti.
3)    Hubungan Sastra,Seni,Ilmu Budaya Dasar
Hubungannya Sastra,Seni,Ilmu Budaya Dasar dalam tulisan ini ialah Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
     Latar belakang ilmu budaya dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut:
(1.)Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan.
(2.)Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
(3.)Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.

                 III.            Analisis
Setelah kita membahas kasus yang berjudul “Dahulu Karya Sastra Jadi Acuan, Sekarang Cuma Pelarian” dan segala teori yang berkaitan dengan kasus tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa orang pada zaman sekarang ini dalam dunia kesastraan orang orang hanya menganggapnya sebagai pelarian dari ketakutan,kecemasan,serta kegagalan dalam mencapai sutu tujuan hidup mereka masing-masing .
Padahal pada zaman dahulu Sastra itu adalah suatu passion/acuan seseorang yang memang ingin mendedikasikan hidupnya dari sejak dini hingga dewasa untuk berkarya di nusa bangsa ini. Maka dari itu, Sastrawan senior mengkhawatirkan tentang nasib dunia kesastraan yang sekarang salah dipergunakan untuk hal-hal negative semacam hal tidak nyata,mistis,ilmu sihir,dll.
Dan juga perbedaan antara sastra zaman dahulu dengan sastra zaman sekarang terpaut sangat signifikan . Sastra zaman dahulu semua elemen kebangsaan bergabung dan berjuang bersama untuk menciptakan , melindungi , mengembangkannya. Sangat berbeda dengan zaman sekarang yang dimana elemen lebih bersifat individual serta banyak hambatan seperti ancaman kultur dan semacamnya. Jadi, keberadaan sastra saat ini sangat memprihatikan yang membuat sastrawan senior menghimbau serta berharap bahwa nanti akan ada perubahan yang lebih baik dalam duni kesastraan ini.
                 IV.            Referensi
·        Kasus:
·        Teori,bantuan analisis,serta bantuan pembuatan tulisan:
-






Minggu, 29 Maret 2020

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Manusia dan Kebudayaan



1.)Pengertian Manusia & Kebudayaan , Hubungannya , Contoh Hubungan Budaya & Manusia
·         Manusia
à Manusia adalah  makhluk sosial,  selalu membutuhkan orang lain.  Dia tidak bisa hidup sendirian.  Bergantung dengan orang lain. Oleh karena itu dia harus selalu berbuat baik kepada siapapun.
·         Kebudayaan
à Kebudayaan adalah sesuatu yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi pemikiran manusia yakni gagasan dan ide. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudannya berupa benda-benda yang bersifat nyata diciptakan oleh manusia yang yang berbudaya.
Hubungan Antara Manusia & Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang saling terkait. Untuk dapat mengetahui keterkaitan antara manusia dan kebudayaan sebaiknya kita mengenal kedua-duanya terlebih dahulu secara terpisah.
Contohnya :Kepribadian Bangsa Timur
Saat pertama kali mendengar bangsa timur, munkin yang terlintas dipkiran kita adalah orang kulit sawo matang, atau berkulit putih, bermata sipit, dan juga ciri-ciri fisik lainnya yang merupakan ciri khas yang dimiliki bangsa timur/asia pada umumnya. Namun sebenarnya banyak hal yang menarik dari bangsa timur yang dpat di ulas, contohnya yaitu kepribadiannya. Bangsa  timur terkenal dengan sifatnya yang ramah, tidak individualis, saling tolong menolong, dan juga memiliki toleransi yang tinggi. Selain itu kepribadian bangsa timur identik dengan tutur kata yang lembut dan sopan dalam berpakaian. Kebanyakan masyarakat bangsa timur adalah agamis.
Indonesia sendiri merupakan salah satu dari bangsa timur yang memiliki kepribadian yang baik. Dan kepribadian yang paling terlihat adalah Indonesia memiliki sifat gotong royong tinggi. Keanekaragaman yang sangat banyak pun menjadikan bangsa Indonesia memiliki tingkat toleransi yang tinggi baik dalam hal beragama maupun berbudaya.
contoh toleransi beragama:
-Tidak menghina satu sama lain
-Menghargai ibadah setiap agama yang berbeda
-Saling membantu tak pandang ras,suku,agama,budaya


2.) Hakekat Manusia & Kebudayaan
-        Hakekat Manusia
Di alam dunia ini manusia memiliki peranan yg unik dan dapat dipandang dalam banyak segi. Dalam ilmu eksata, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk suatu jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh sistem manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dari makhluk mamalia (ilmu biologi). Dalam ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan dan selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut juga homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin memperoleh kekuasaan (politik), makhluk yang berbudaya (filsafat), dan sebagainya. Dari definisi-definisi diatas manusia dapat dipandang dari banyak segi dan memiliki banyak kepentingan. Tetapi siapakah manusia itu sebenarnya ? Dan apakah hakekat manusia itu ?
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
  1. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
  2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
  3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
  4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
  5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
  6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
  7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
  8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

Pada hakekatnya manusia sama saja dengan makhluk lainnya, yaitu memiliki hasrat dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan kesadarannya. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran dan keunggulan yang dimiliki manusia dibandingkan dengan makhluk lain. Letak perbedaan antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang memilkinya sedangkan binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif.
-        Hakekat budaya Kebudayaan
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sanskerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi dan akal. Dari bahasa Latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah jadi dapat secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya;;atau dapat pula diartikansegala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam lingkungannya.
Beberapa definisi tentang kebudayaan dari beberapa para ahli :
1.Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2.Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
3.Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai

3.) Unsur – Unsur Manusia & Kebudayaan
Untuk mengenali kebudayaan lebih dalam, perlu dikenal masalah lain yang menyangkut tentang kebudayaan. Misalnya apa yang disebut dengan unsur . C.Kluckhon  di dalam karyanya berjudul Universal Categoriesof Culture mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu :
1. Sistem Religi (kepercayaan)
2.Sistem Organisasi masyarakat
3. Sistem Pengetahuan
4.Sistem Pencaharian hidup dan sistem – sistem ekonomi
5.Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
8. Wujud Kebudayaan


4.) Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu:
1. Kompleks gagasan, konsep dan pikiran
2. Kompleks aktivitas
3. Wujud sebagai benda

5.) Faktor-Faktor Diterima atau Tidaknya Unsur Kebudayaan
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.

6.) Penyebab Terjadinya Perubahan Kebudayaan
 Ada lima faktor yang menjadi penyebab terjadinya perubahan kebudayaan yaitu:
1. Perubahan lingkungan alam
Budaya masyarakat terbentuk salah satunya karena adaptasi dari masyarakat itu sendiri dengan lingkungan fisik tempat tinggalnya. Misalnya budaya masyarakat di pesisir laut tentunya akan berbeda dengan budaya masyarakat di pegunungan. Contoh perubahan budaya karena adanya perubahan lingkungan alam adalah budaya di masyarakat Banjarmasin. Dulu Banjarmasin adalah kota yang banyak dialiri singai sehingga masyarakat banyak yang menggunakan perahu dalam beraktifitas. Namun saat ini kota Banjarmasin banyak dibangun jalan raya sehingga budaya penggunaan moda transportasi sungai kini banyak beralih ke moda transportasi darat.
2. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain
Mobilitas yang tinggi saat ini menjadikan arus pertukaran budaya semakin cepat dan tanpa batas. Contoh nyata adalah dulu masyarakat di Jawa banyak yang menganut agama Hindu namun sejak ada pedagang Islam masuk maka cara kehidupan mereka lambat laun berubah mulai dari pakaian, agama hingga perilaku.

3. Perubahan karena adanya penemuan
Perkembangan IPTEK yang pesat membuat banyak penemuan misalnya game. Dulu anak-anak Indonesia sering memainkan permainan tradisional namun saat ini sejak ditemukannya game seperti PS, Game online dan lainnya perlahan-lahan permainan tradisonal mulai ditinggalkan.
4. Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain di tempat lain
Contohnya adalah penggunaan berbagai macam mesin pertanian yang dikembangakan di negara Eropa atau negara lain. Masyarakat Indonesia dulu tidak mengenal teknik pertanian tersebut namun setelah mengadakan studi banding maka Indonesia mengadopsi metode tersebut dan diterapkan di masyarakat Indonesia.
5. Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsi pengetahuan atau kepercayaan baru atau karena perubahan pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.
Perubahan zaman tentunya akan memaksa manusia untuk berubah mengikuti alur zaman itu sendiri. Dahulu masyarakat Indonesia banyak bergerak di sektor agraris, namun saat ini sektor agraris perlahan dirubah ke sektor industri agar kesejahteraan masyarakat meningkat. Jika dulu petani lebih mengarah pada subsiten farming namun sekarang beralih ke industrial farming.
















REFERENSI:


Dampak Positif dan Negatif Pandemi Covid-19 Bagi Diri Sendiri, Keluarga, dan Masyarakat Sekitar

Dampak Positif dan Negatif  Pandemi Covid-19 Bagi Diri Sendiri, Keluarga, dan Masyarakat Sekitar Pandemi Covid-19 Pandemi COVID-19 tel...